Cabe dan Garam
Bel tanda istirahat berbunyi. Abdullah dan teman-temannya ke luar dari kelas enam dengan riang. Ada yang menuju kantin untuk membeli makanan. Ada yang ke kamar kecil untuk kencing. Ada pula yang pulang ke rumah untuk makan.
Seperti biasanya setiap jam istirahat Abdullah pasti pulang ke rumah. Ia menyusuri jalanan sawah. Ia pulang bersama Udin,Bandi,dan Ato. Selama menyusuri jalanan sawah mereka bernyanyi riang. Tidak terasa mereka telah sampai di rumah masing -masing.
Setelah mengetuk pintu dan mengucap salam Abdullah masuk ke rumah. Ia segera menuju bak mandi untuk mencuci tangan pakai sabun. Mengambil piring,menyedok nasi, dan meletakkannya di atas meja. Ia mengambil garam dan cabe rawit untuk digerus di cobek. Gerusan cabe dan garam dicampurkan ke nasi di piring sebagai lauk. Diawali dengan membaca basmalah Abdullah makan dengan lahap.
Gambar Cabai Dan Garam |
Abdullah anak yang baik dan penurut. Setiap hari Abdullah tidak diberi uang jajan. Abdullah mengerti keadaan orang tuanya yang pas - pasan. Bekal vavorit yang ia bawa hanya sebotol air minum di botol plastik. Abdulla tak pernah protes kepada orang tuanya .
Alhamdulillah , Abdullah tergolong anak yang cerdas. Di kelasnya ia anak yang paling pintar. Ia kadang - kadang disuruh oleh Wali Kelasnya untuk menulis tugas di papan tulis. Ia disayang betul oleh Wali Kelasnya.
Wali Kelas enam, Ibu Titin, sudah tahu kalau Abdullah makan lauknya gerusan cabe dan garam. Ibu Titin melambaikan tangan memanggil Abdullah, Udin, Bandi, dan Ato yang baru tiba di SD setelah pulang ke rumah. Mereka dengan sigap menghampiri Ibu Titin. Sambil senyum ramah Ibu Titin bicara,"Sudah kenyang Ab ?". "Alhamdulillah, sudah kenyang Bu", kata Abdullah dengan ramah. Ibu Titin bicara kepada beberapa murid yang ada di kelas,"Anak - anak, Abdullah ini anak yang pintar dan soleh. Tadi pulang itu habis makan. Kalian tahu tidak , Abdullah makan lauknya apa?". "Tidak tahu Bu........,"anak - anak serentak menjawab. Ibu Titin melanjutkan bicara,"Abdullah makan lauknya gerusan cabe dan garam. Betul begitu Ab ?". Abdullah mengangguk sambil tersenyum malu. Ibu Titin bicara,"Walaupun Abdullah makan lauknya hanya gerusan cabe dan garam, prestasinya bagus, paling pintar di kelas, dan patuh kepada orang tua dan guru. Ini yang harus kalian teladani dari seorang yang bernama Abdullah ".
Bel tanda masuk berbunyi kencang. Anak - anak masuk ke kelas dengan wajah berseri - seri. Anak - anak mulai belajar lagi setelah tadi istirahat.
Komentar
Posting Komentar