Buah Pisang
Seperti biasanya Abdullah rajin menyirami tanaman pisang di kebun orang tuanya. Dia menyirami tanaman pisang dengan dua ember. Ember yang satu di tangan kanan dan satu lagi di tangan kiri. Satu per satu tanaman pisang disirami dengan air yang diambil dari sungai. Dia melakukan pekerjaan ini dengan hati riang karena menuruti perintah ibunya. Di samping menyirami tanaman pisang,Abdullah juga memperhatikan kondisinya. Dedaunan yang sudah kering dipangkas. Tanaman yang agak gerang diberi tanah agar tidak tumbang jika terkena angin. Batu-batu dikumpulkan dan dirapikan. Daun-daun ditimbun di tanah agar menjadi pupuk kompos.Bahkan buah tanaman pisang selalu mendapat perhatian yang amat serius. Abdullah kaget tidak kepalang. Ternyata ada tanaman pisang yang telah ditebas dan diambil buahnya. Seharusnya tanaman pisang itu ditebas hari ini untuk dibawa pulang. Orang lain telah mendahului. Orang lain telah mengambil haknya dengan paksa. Dia marah. Mukanya merah dan jantungnya berdetak kencan...