Indahnya Mengajar Tanpa Marah
Guru bertugas mengajar murid merupakan profesi mulia. Lewat sentuhan halus tangan seorang guru, murid akan memiliki kepribadian yang membanggakan. Kepribadian yang membanggakan ini akan mewarnai kehidupan di wilayah. Sehingga akan muncul sosok warga negara yang peduli terhadap keadaan negaranya.
Merupakan pemandangan yang indah jika ada seorang guru yang mengajar dengan penuh kasih. Membimbing murid layaknya anak sendiri. Membangunka tubuh mereka jika ia terjatuh. Mengobati mereka jika ia terluka. Memberi pemahaman kepada mereka jika ia bertanya. Memberi mereka semangat jika ia rendah diri. Memberi mereka solusi jika ia mempunyai masalah keluarga. Menegur mereka jika ia nakal. Memberi mereka sanksi yang tepat jika ia melakukan kesalahan. Semua tindakan yang dilakukannya didasari oleh hati yang tulus.
Marah terhadap murid merupakan tindakan yang sebisa mungkin harus dihindari. Karena saat marah guru itu tidak menggunakan akal dan hatinya lupa terhadap Allah . Ini tindakan yang amat berbahaya bagi seorang guru. Dari mulut akan ke luar kata-kata yang kurang terpuji. Dari tangan khawatir akan melukai tubuh mereka.
Pendidikan |
Menggunakan akal daripada emosi (marah) harus menjadi pilihan seorang guru dalam mengajar. Dari akalnya akan muncul ide - ide kreatif dan trik-trik yang jitu. Dengan akalnya pula Eropa berhasil menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan pemanfaatan akal yang maksimal akan melahirkan ribuan bahkan jutaan pemikir dan penemu.
Dalam prakteknya penggunaan akal ketika berlangsung proses belajar mengajar tidaklah mudah. Orang yang karakternya suka marah akan mengalami banyak kesulitan dalam hal ini. Orang yang berkarakter suka marah akan mudah tergelincir jika menghadapi murid-murid yang belum bisa menyelesaikan soal- soal dengan baik.
Guru termasuk kelompok pemikir. Kalau banyak menggunakan akalnya daripada emosinya(marah) akan terlihat sangat baik. Murid-murid sudah pasti akan menyukainya. Karena guru tersebut biasanya berperilaku sabar.
Mengedepankan akal dan kesabaran dalam mengajar harus senantiasa diupayakan oleh seorang guru. Karena kemampuan dari murid-murid tidaklah sama. Adanya perbedaan kemampuan dari setiap murid merupakan kebesaran Allah. Ini hal penting yang harus disadari oleh setiap guru dalam mengajar.
Guru harus banyak melakukan komunikasi yang intens dengan Allah sebagai Rob. Harus selalu memohon kepada Allah agar dijauhkan dari sikap marah. Harus disadari betul bahwa yang mengaruniani ilmu kepada murid itu Allah. Yang memberi kepahaman kepada murid juga Allah. Guru hanya menunaikan tugas profesinya dengan kesungguhan hati.
Komentar
Posting Komentar